"Ras...."
Sebuah suara yang tidak terdengar asing memanggilku. Dan benar, saat aku menoleh, aku melihat Hana berjalan menghampiriku.
"......" aku diam tanpa mampu bicara sepatah kata pun.
"Ras..." suara Hana lirih memanggilku untuk kemudian menarikku ke dalam pelukannya.
"Aku kangen kamu..." akhirnya kata itu yang mampu keluar dari bibirku.
"Aku juga kangen kamu. Maafin aku, Ras." suara Hana terisak.
Untuk beberapa saat kami berpelukan tanpa mengucapkan kata-kata. Kami hanya menangis dan larut dalam moment ini.
'Maafin aku juga, Han. Nggak enak...