This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 30 Oktober 2014

Doa 7 Waktu

Doa 7 waktu...

Subuh...
"Aku mendoakan keselamatan keluargaku dan keluargamu. Semoga orang tua kita slalu diberi kesehatan dan umur panjang. Dan semoga kita semua slalu dilindungi Allah. Amin"

Dhuha...
"Aku mendoakan kesejahteraan kita. Semoga keluargaku dan keluargamu diberi rizki oleh Allah. Sehingga kita tidak kekurangan apapun.Dan semoga kita diberi kelancaran dalam mencari nafkah yg halal. Amin"

Dzuhur...
"Aku mendoakan keinginan kita dapat terwujud. Semoga mimpi-mimpi kita bisa kita wujudkan. Mimpi yg tidak mungkin yg diharapkan menjadi mungkin. Semoga juga kita berdua menjadi anak yg sholeh dan sholehah. Amin"

Ashar...
"Aku mendoakan pendidikan dan pekerjaan kita dimudahkan oleh Allah. Kamu bisa bekerja ditempat yg kamu mau dan menjadi sukses. Begitupun aku yg berharap sukses dalam pendidikan dan mapan dalam pekerjaan. Amin"

Maghrib...
"Aku mendoakan kebahagiaan kita. Semoga kamu selalu bahagia dan aku juga selalu bahagia. Amin"

Isya'...
"Aku mendoakan derajat kita. Semoga derajat kita ditinggikan dan kita menjadi manusia yg bijaksana dan tidak pernah lupa bersyukur. Amin"

Tahajjud...
"Aku mendoakan jodoh kita. Jika memang Allah memilihmu untuk menjadi jodohku, semoga dilancarkan jalan kita untuk kembali bersama. Jika tidak, aku harap jodohku didatangkan segera. Seorang pria yg bertanggung jaeab, mencintaiku apa adanya, dan pasti lelaki terbaik pilihan Allah. Begitupun doaku sama untukmu. Amin"

Rabu, 29 Oktober 2014

Ini malam

Sudah malam...
Langit surabaya mungkin tak berbintang tapi tetap saja ini malam...
Iya...malam...
Waktuku untuk tidur...
Mataku terasa berat...
Tapi aku coba untuk tetap terjaga.
Hanya butuh waktu 5 menit.
Apalagi kalau bukan untuk mendoakanmu. 5 menit yang khusus membahas mu dengan Allah.
Karena ini malam...
Sudah wajar kalau aku bilang "Met tidur ical"...
Semoga mimpimu dah nyatamu indah bie...amin

Minggu, 26 Oktober 2014

Bulan Sabit

Malam ini mamak bilang, kamu keluar rumah dan lihaten bulannya.
Emang ada apa dengan bulan???
Ternyata...malam ini bulannya bulan sabit.
Dan aku tahu....
Mamak bilang saat bulan sabit, berdoa lah dalam hati dan mintalah sesuatu.
Ya baiklah....aku bakal berdoa. Nggak ada salahnya dengan doa.
Doaku...
"Bulan sabit, aku nggak tahu apa istimewamu. Tapi aku ingin banyak cerita. Bulan sabit...semoga ical baik-baik saja. Semoga dia bahagia. Semoga dia bisa jadi jodohku. Kalau pun ical bukan jodohku, aku harap dia mendapatkan perempuan yg jauh lebih baik dari aku. Bulan sabit...jika aku nggak berjodoh dengan ical, semoga Allah menggantinya dengan pria yg baik pula. Yang mencintai aku apa adanya. Dan semoga aku pun bahagia."
Udahh.... :)

Sabtu, 25 Oktober 2014

Rindu di Malam Minggu

Rinduku ini rindu di malam minggu.
Saat kita biasa duduk berdua..
Saling bercerita..
Saling bercanda..
Aku merindukan saat itu...

Rinduku ini bisa dibilang rindu di malam minggu...
Saat kita berkeliling kota..
Berpelukan penuh gembira...
Mencium seakan takut kehilangan..
Aku mengingikan hal itu kembali...

Rindu di malam minggu..
Sampai kapankah rindu ini ku nikmati???

Jumat, 24 Oktober 2014

Kapan?

Kapan aku bisa bertemu dengamu (lagi)...
Kapan aku bisa menyentuh tanganmu (lagi)...
Kapan aku bisa mendengar suaramu (lagi)...
Kapan aku bisa melihat senyummu (lagi)...
Kapan aku bisa mencium aromamu (lagi)...
Kapan???
Sedangkan sekarang saja kita tak saling menyapa atau bertukar kabar. Jadi kapan aku bisa seperti dulu (lagi)..???

Senin, 20 Oktober 2014

Hei...Rinduku Tak Terkirim

Hai bie...malem...
Lagi apa? Udah makan kan?
Kamu jangan sampe telat maem ya? Nanti kalo Maag-nya kambuh gimana? Lagian aku juga gak tega kalo kamu sampe sakit.
Bie...2 bulan kurang 7 hari sejak kamu putusin aku. Sampe sekarang aku masih sama kayak dulu...
Aku masih cinta kamu bie...
Bie...gak apa-apa kamu sakitin aku ataupun ninggalin aku kayak sekarang. Tapi tolong bie, jangan paksa aku untuk cari yang lebih baik. Itu sama saja kamu buang aku dengan cara halus....
Aku nggak tau mesti ngomong apa. Terlalu banyak yg pgen aku omongin...
Atau mungkin aku terlalu takut untuk ngomong...
Yang jelas malam ini aku kangen kamu.
Semoga Allah selalu melindungi kamu bie...amin

Minggu, 19 Oktober 2014

Melihatmu sejak kita berpisah

Udah pukul 22:38 tapi aku belum bisa tidur. Kamu tahu kenapa? Aku malah pengen nangis. Bukan nangis karena sedih, tp karena bahagia...
Aku bisa lihat kamu senyum bie..
Biarpun cma dari foto yg di upload mas pri...
Bie...apa kamu bahagia?
Alhamdulillah kalau kamu bahagia bie...
Setidaknya kamu nggak ngerasain sakitku sekarang...
Tetap seperti itu ya bie...
Tetap bahagia...

Sabtu, 18 Oktober 2014

Masih bolong

Bukannya ingin dipuji tapi memang sejak aku "berpisah" dari kamu, aku mulai sholat lagi.
Aku hanya ingin menenangkan diri saja.
Tapi sholatnya nggak pernah pas 5 waktu. Aku selalu melewatkan sholat subuh.... :(
Aku sudah brusaha bisa sholat subuh tpi ternyata godaannya gede banget. Dan akhirnya aku lebih memilih tidur kembali.
Sekarang aku khawatir...
Aku takut kalau aku malas beribadah, Allah juga akan malas mengabulkan doaku. Aku takut doaku ditaruh di urutan paling akhir. Padahal doa-doaku sangat penting. Kamu tahu apa doaku? Aku cuma ingin kamu bahagia dan selalu berada dalam lindungan Allah.
Cuma doa kecil sih tapi itu penting buat aku.
Sekarang kalau sholatnya bolong-bolong begini, aku tidak berani meminta Allah memberiku sesuatu yang lebih.
Ahhh...sepertinya aku harus berusaha lebih keras lagi dalam memenuhi "kewajibanku" ke Allah. Tapi apa aku bisa???

Jumat, 17 Oktober 2014

Karena Aku Tak Paham

Aku memang sendiri.
Karena yang tidak punya kekasih, bisa diartikan dengan "sendiri".
Sebanyak apapun teman yang mengelilingi kita, kita tetap dianggap "sendiri".
Karena apa???karena manusia banyak yang mendoktrin bahwa kesendirian itu adalah saat kita tak punya kekasih.
Phuufftt...aku jenuh mendengar dari setiap mulut tentang hal ini.
Sampai pada akhirnya, mereka (yang katanya peduli aku) banyak membujukku supaya mencari penggantimu. Bahkan cukup banyak yang menawarkan lelaki dari berbagai tipe. Dan ajaibnya, aku berani menolak!
Bukan karena aku sudah tidak tertarik dengan makhluk Allah bernama "Pria" itu (aku masih sangat tertarik)... Aku hanya jenuh. Iya, rasa malas dan seperti tidak bersemangat, bisa dibilang itulah JENUH. Aku jenuh untuk mengenal lagi. Jenuh untuk PeDeKaTe. Jenuh untuk memasang wajah semanis mungkin di depan orang yang baru. Jenuh untuk mulai membuka rahasia lagi....
Aku ingin sendiri dulu. Aku ingin memperbaiki diri dulu sampai nanti aku sudah tidak jenuh lagi.
Ingat...aku pun tidak tahu dengan perasaan ini. Ini sesuatu yang jauh  "berbeda" dari aku yang biasanya.
Aku saat ini hanya ingin sendiri.
Sudah...itu saja.

Rabu, 15 Oktober 2014

Mamas Jahat

Ini bukan surat...
Ini hanya sedikit "sampah dari hati" ku. Dan semua sampahnya isinya tentang kamu. Jadi ya lebih baik aku buang disini. Lagipula terlalu lama menyimpan sampah juga bisa bikin "penyakit" hati.

"Hai mamas jahat, apa kabar? Masih ingat aku? Iya, aku...orang yg pernah kamu ajak berbagi "segalanya" walaupun tidak lama. Tapi masih adakah kenangan tentang aku di otakmu? Atau mungkin juga di hatimu? Hatimu yg terkesan kasar dan kaku. Tapi sebenarnya hangat dan begitu lembut. Anggap saja malam ini aku sedang ingin bernostalgia denganmu. Mengingat saat saat kita bersama. Berkeliling kota surabaya dengan etek-etek. Makan es krim Zangrandi yang "mahal" itu. Nonton di bioskop mahal. Makan kerang rebus di pinggir jalan. Nonton dvd di rumah kamu. Dimasakin makanan sama kamu. Ahhh...aku ingat semua. Selalu ingat semuanya tanpa pernah lupa. Tapi sayang, karena aku yang tidak pernah mengerti mau mu apa. Kamu yang sudah mulai tidak percaya aku, kamu memilih untuk mengakhirinya. Pukulan berat untukku waktu itu. Kamu tahu kenapa aku sedih? Karena saat terakhir itu, kamu tidak memberi kepercayaan untukku. Aku mungkin terlihat bodoh dan tidak cerdas. Aku menjijikkan, aku menyebalkan dan menyedihkan. Tapi aku mencintaimu apa adanya. Sangat apa adanya. Aku tidak menginginkan yang lebih selain melihatmu bahagia. Aku lebih sering memilih menjadi pendiam hanya untuk mencegah ego kita berbenturan. Kita ini dua hati dengan dua kepala dan dua kepribadian, jika kita sama-sama keras kepala dan egois, kita tidak akan pernah bisa bersatu. Jangan mencari seseorang yang terbaik tapi jadikanlah orang itu yg mampu membuatmu menjadi lebih baik.
Aku hanya mencintai "dirimu" saja. Bukan uangmu, bukan tahtamu, bukan rupamu, hanya DIRIMU saja.
Aku mungkin sedih karena kamu sama sekali tidak mempercayakan hatimu untukku. Tapi, itu dulu. Sekarang aku bahagia jika memang kamu bahagia. Doa ku nggak pernah berhenti untuk kamu.
Mamas...maafkan aku"

-Sekian-

Tolong....

"Nak, tolong jangan ingat-ingat dia lagi. Jangan tidur pakai sweaternya lagi. Lagipula, kamu sendiri yg ngelarang kami buat ngasih pelajaran ke dia. Sudahlah, mulai sekarang kamu nggak usah pacaran. Fokus bekerja dan kuliah. Kalau kamu sukses, pria manapun akan datang ke kamu. Dia itu bukan lelaki yg bertanggung jawab, Nak! Kalau memang dia lelaki baik, dia pasti akan ngomong baik-baik ke bapak dan mamak. Bukan malah hilang tanpa kabar. Kami kecewa, Nak! Kami pikir dia lelaki yang baik. Kami sudah menganggap dia seperti anak kami. Tapi ini balasan dia untuk kita. Keluarga kita memang punya salah apa sama dia? Bapak dan mamak nggak habis pikir dengan kelakuan dia ke keluarga kita. Sudahlah, kamu jangan kembali dengan dia. Kami sudah kecewa, Nak!"
Saat orang tua ku tadi pagi bicara seperti itu, aku bisa apa? Apa aku harus tetap membela mu? Atau aku harus pura-pura tuli untuk tidak mendengar kekecewaan mereka?
Aku hanya bisa menangis. Sedikitpun aku tidak pernah membanggakan mereka, lalu sekarang aku malah menyakiti mereka. Anak macam apa aku? Kenapa cintaku menyakiti mereka? Kenapa egoismu pun ikut-ikutan untuk menyakiti?
aku harus bagaimana lagi?
Tolong...jangan sakiti kami lagi...
Tolong...

Selasa, 14 Oktober 2014

Rumah untuk cintamu

Jangan bilang hatiku kosong!
Bisa dibilang hatiku hanya sebentar "ditinggal" pemiliknya bersafari.
Walaupun dia memilih ditemani oleh "wanita lain".
Bergembira dan berpetualang bukan denganku.
Dan saat nanti dia mulai lelah dengan petualangannya dan ingin mencari tempat yang nyaman serta tenang...
Aku selalu siap menunggunya pulang.
Iya...hatiku.
Rumah untuk cintanya tinggal nanti.
Mungkin bukan sekarang waktunya dia "kembali pulang" tapi kapanpun itu, dia akan tau kemana dia harus pulang.
HATIKU

Jumat, 10 Oktober 2014

Malam ini aku merindukanmu

Malam ini aku mengingatmu.
Bukan berniat untuk memenjarakanmu dalam pikiranku. Tidak ada niat seperti itu!
Aku hanya merindukanmu.
Sama seperti malam-malam yang lalu, malam ini pun aku merindukanmu. Bahkan lebih merindukanmu.
Apalagi...hari ini mbak DC aku dari pertemanannya.
Sepertinya kita benar-benar diciptakan bukan untuk bersama.
Maka aku merindukanmu...
Aku ingin terus mengingatmu...
Biarkan aku mengingatmu sampai waktu mampu yang mengikis bayanganmu dari hatiku...

Rabu, 08 Oktober 2014

Mampukah aku ikhlas?

Mampukah aku ikhlas?
Saat aku harus kehilanganmu.
Bukan hilang yang bisa aku temukan lago saat aku melaporkannya ke kantor polisi! Bukan!
Kamu hilangnya nyata, kamu ada dan terlihat tapi kamu tak mampu lagi untuk disentuh, dikecup, dipeluk dan dimiliki seperti dulu.
Mampukah aku ikhlas?
Saat aku harus merelakanmu meraih kebahagiaan dengan perempuan lain? Sementara aku disini masih HIDUP! Iya, aku masih hidup dan aku masih mempercayai semua janjimu.
Mampukah aku ikhlas?
Saat aku harus membiarkan perempuan lain membahagiakanmu?
Sedangkan aku merasa mampu membahagiakan mu melebihi dia. Aku mampu melakukan yang terbaik untukmu.
Masih mampukah aku untuk ikhlas?
Saat dihatiku masih penuh dengan namamu, saat dipikiranku masih didominasi wajahmu???
Mampukah aku???
Aku berharap aku mampu. Aku berharap aku bisa mengikhlaskan semuanya.
Tapi ternyata, IKHLAS bukan sesuatu yang MUDAH untuk dilakukan.